
SIMPOSIUM KTA2018
Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
2018 | Surabaya, Indonesia
Studio Culture dan relasinya dengan Proses Perancangan Generasi Millenial
Tidak dapat dipungkiri bahwa pembelajaran dalam bentuk studio menjadi tulang punggung yang menyangga proses pembelajaran bidang Arsitektur. Pembelajaran dalam bentuk ini menjamin sekaligus menuntut terjadinya proses integratif dari beberapa kemampuan serta penguasaan pengetahuan yang kemudian didemonstrasikan dalam sebuah kasus perancangan sebuah obyek. Sejak diselenggarakannya pendidikan Arsitektur secara formal, bentuk dan model penerapan pembelajaran studio selalu menjadi diskusi yang menarik untuk diselami. Menarik karena permasalahan yang dihadapi selalu dinamis, serta menarik karena harapan tentang pembaharuannya selalu dikemukakan.
Perkembangan pembelajaran studio juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi-informasi yang melibatkan proses merancang. Peralatan yang berkembang dari yang semula mengandalkan alat tulis manual bergeser menjadi alat mekanis dan sekarang terus berkembang dalam bentuk digital dan komputasi, juga mengakibatkan tidak terelakkannya pergeseran dalam proses perancangan. Kondisi ini semakin mengalami percepatan tinggi dan perluasan spektrum dalam era generasi millenial. Era ini ditandai dengan tumbuhnya karakter-karakter pada generasi muda seperti Collective, Customization, Community, Close to Family, Change over generation, Chasing Inspiration, Connected, dan Confidence, yang tentu saja akan banyak berpengaruh terhadap bagaimana mereka bertindak dan berpikir.
Simposium ini mencoba mengangkat topik tentang adanya pergeseran kondisi zaman, yang tentunya berpengaruh terhadap bagaimana pola kerja mahasiswa (dan juga dosen) dalam pembelajaran studio. Diskursus yang ingin dikemukakan adalah apakah selama ini sebenarnya sudah cukup banyak pembaharuan dalam memandang pelaksanaan studio perancangan, dan apakah selama ini sudah banyak dilakukan upaya untuk lepas dari sebuah kondisi stagnansi dan mau untuk lebih responsif melihat perubahan berbagai konteks. Simposium ini diharapkan dapat menajdi wadah bagi mahasiswa untuk lebih dapat menyampaikan pemikiran yang ada di benaknya, dan memberikan ruang diskusi yang demokratis tentang diskursus Arsitektur, perancangan, dan Studio Culture.
Kalender
Publikasi : 24 Juli 2018
Pemasukan ext. abstract : 24 Juli – 25 Agustus 2018 (Diperpanjang)
Q&A : 24 Juli – 25 Agustus 2018 (Diperpanjang)
Review : 26 – 30 Agustus 2018
Pengumuman diterima : 1September 2018
Abstrak
-
Extended abstract dengan format yang dapat diunduh di tautan bawah
-
Jumlah isi tulisan adalah 1000-1200 kata. Dapat dilengkapi dengan beberapa gambar pendukung.
Persyaratan
-
Mahasiswa S1 arsitektur (semester 5,7 atau fresh-graduate) atau mahasiswa S2 Arsitektur.
-
6 tulisan terbaik akan dipilih sebagai pembicara dalam simposium.